SIni bukanlah sebuah propaganda atau apapun yang bisa menimbulkan hal negatif pada atau bagi siapapun, ini hanyalah segumpal artikel ynag tak penting keberadaan nya bagi yang tak pernah peduli akan nasib bangsa.
Mungkin ini lebih tepatnya merupakan akibat dari ketidak tahuan(saya.red) mengenai apa yang sebenarnya terjadi belakangan in di dunia pendidikan dalam negara tercinta Indonesia raya.
Belakangan ini atau bahkan mungkin dari dulu, dunia pendidikan kita mengalami kemajuan yang pesat (katanya..red), ini di buktikan dengan adanya beberapa sistem pendidikan baru yang juga katanya bisa meningkatka kualitas pendidikan di indonesia.Ini terbuki dengan adanya program-program pemerintah seperti BOS, Pembebasan Spp, Penambahan Mata Pelajaran dan ekstrakulikuler dalam setiap kurikulum.
Selain program-program di atas adapula program-program lain misalnya pengalreditasian sekolah, penyetandaran sekolah,dll.
Selain program-program di atas adapula program-program lain misalnya pengalreditasian sekolah, penyetandaran sekolah,dll.
Di dakam program yang terakhir, tepatnya dalam penyetandaran sekolah masiada satu pertanyaan yang tersisa di benak kami.red. kalu pemerintah melakukan usaha menyetandarkan sekolah menjadi seragam dengan label "Sekolah standard Nasional" mungkn sah-sah saja, tapi belakanagan saya amati ternyata ini hanyalah penggolongan segelintir ekolah dengan sekolah-sekolah lain, dan yang saya lebih mengherankan agi adalah kenapa hnaya sebagian sekolah di beri label demikian. Intinya seakan-akan sekolah in di beda-beda kan golongan nya enah atas berdasar apa. Kalau di pikir ulang, sekolah yang belum berlabel "Sekolah standard Nsional" bearti tidak layak dan tidak di akui secara nasional. dan bahkan yang lebih menakjubkan lagi sekarang sudah banyak sekolah-sekolah negri yang banyak yang beralh label menjadi "Sekolah standard Internaional" yang tentu saja fasilitas dan segala sesuatu nya lebih "A****G E**N" lagi.
Mungkin ada pihak bole saja berdalh ini adalah pemisahan antara siswa unggulan dan non-unggulan, tetapi apa yang menjadi orienasi nya pun belum jelas, karena kalau di lihat sepintas, hanya orang-orang yang memiliki finansial yang lebih lah yang bisa masul ke ruaangan berkarpet, nyaman ber AC. apdahal belum tentu dari kelas itu akan menghasilkan orang-orang yang di harapkan oleh bangsa ini. mungkn boleh saja mereka bisa lebih pintar, pandai, terampil dan berwawasan luas, taspi ingat.. MORAL tetap harus jadi prioritas..
Kesimpulan nya memang tak akan ada guna kita memperdebatkan masalah ni, tapi sadrkah kita, bahwa generasi kita kini tlah semakin dipisahkan oleh jurang yang semakn jelas terlihat, bahkan sejak duduk di bangku sekolah..
kepada rekan-rekan yang tak tersentuh program peningkatan mutu pendidikan yang katanya sudah berhasil, jangan berkecil hati.. Karna kehidupan akan membuktikan semuanya...
(asa pabaliut kieu nilis teh..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar